Kadernya jadi Tersangka Teroris, Partai Ummat Merespons Begini
jpnn.com, BENGKULU - Kader Partai Ummat Bengkulu, RH telah menjadi tersangka teroris. Dia ditangkap Densus 88 di Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Ketua DPW Partai Ummat Bengkulu Elvis Bakrie Tanjung mengatakan pihaknya akan memberikan perlindungan hukum terhadap tersangka RH karena sebagai kader Partai Ummat sejak 2021 dan menjadi anggota majelis pertimbangan wilayah Partai Ummat Bengkulu.
"Meskipun telah ditetapkan sebagai teroris kami tidak akan menonaktifkan RH dan mendampingi serta memberikan bantuan hukum terhadap RH hingga majelis hakim pengadilan memutuskan perkara tersebut," kata Elvis di Bengkulu, Selasa.
Hal tersebut dilakukan sebab RH dinilai tidak sama sekali menunjukkan indikasi atau perilaku yang menunjukkan paham radikal ataupun terorisme.
Meskipun saat ini RH telah ditetapkan sebagai tersangka teroris, Elvis mengatakan RH belum tentu bersalah terkait permasalahan tersebut.
"Secara prinsip kami sepakat dengan DPP Partai Ummat bahwa kami tidak membiarkan beliau menghadapi permasalahan tersebut sendirian," ujarnya.
Diketahui, Densus 88 menangkap tiga orang terduga teroris, yaitu RH dan CA yang ditangkap di Kota Bengkulu serta M yang ditangkap di Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah.
Ketiganya diketahui merupakan anggota kelompok Jemaah Islamiyah (JI) yang bertugas merekrut, mendanai serta menyediakan tempat pelarian anggota teroris lainnya. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
RH, kader Partai Ummat ditangkap Densus 88 di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah dan telah jadi tersangka teroris.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Ditangkap Densus, 8 Orang Kelompok Jemaah Islamiyah Jadi Tersangka
- Inilah Sosok yang Ditangkap Densus 88 di Palu
- Bersenjata Laras Panjang, Densus 88 Tangkap Satu Terduga Anggota Jemaah Islamiyah di Palu
- Densus 88 Antiteror Bekuk 7 Terduga Anggota JI
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya