Kadhafi Masih Punya Scud dan Senjata Kimia
35 Wartawan Tersandera, 8 Bulan Lagi Pemilu
Kamis, 25 Agustus 2011 – 05:35 WIB

Kadhafi Masih Punya Scud dan Senjata Kimia
TRIPOLI - Kurang dari 24 jam setelah Saif Al Islam muncul di Hotel Rixos, Tripoli, untuk memperlihatkan bahwa sang bapak, Muammar Kadhafi, masih berkuasa di Libya, pemberontak berhasil menduduki Bab Al Aziziya. Kompleks kediaman seluas enam kilometer persegi yang selama ini menjadi simbol kekuasaan sang kolonel itu direbut dalam pertempuran tak sampai dua jam.
Memang, lewat Al Orouba TV, kanal televisi milik pendukungnya yang berbasis di Syria, Kadhafi yang hingga kini persembuyiannya belum diketahui mengirimkan pesan audio yang menyatakan bahwa dirinya sengaja meninggalkan Bab Al Aziziya untuk kepentingan taktis. Tapi, bagaimanapun, lepasnya kompleks dengan rangkaian bungker di bawahnya itu jelas merupakan pukulan telak bagi rezim yang telah berkuasa selama 42 tahun tersebut.
Baca Juga:
Direbutnya Bab Al Aziziya juga mengakibatkan para loyalis Kadhafi kocar-kacir tersebar ke berbagai wilayah pinggiran Tripoli. Di sana mereka melakukan perlawanan-perlawanan sporadis yang tidak terlalu berarti.
Sebaliknya, kubu pemberontak kian percaya diri. Mustafa Abdel Jalil, ketua Dewan Transisi Nasional (NTC), organisasi yang memayungi pemberontak, pun dengan lantang kemarin menyatakan bahwa Libya bakal menghelat pemilu presiden dan legislatif delapan bulan mulai sekarang atau sekitar April tahun depan.
TRIPOLI - Kurang dari 24 jam setelah Saif Al Islam muncul di Hotel Rixos, Tripoli, untuk memperlihatkan bahwa sang bapak, Muammar Kadhafi, masih
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza