Kadhafi Resmi Jadi Target Interpol
Pertempuran di Kota Dekat Tripoli, 30 Tewas, Oposisi Pegang Kendali
Minggu, 06 Maret 2011 – 02:42 WIB
Langkah itu juga diambil Interpol untuk membantu investigasi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan di Libya yang dilakukan oleh Kadhafi dan tentaranya. Kadhafi diduga telah membantai warganya yang melancarkan demonstrasi untuk menentang pemerintahannya.
Baca Juga:
Sejak unjuk rasa anti-Kadhafi meletus pada 15 Februari lalu, ribuan orang diduga tewas di Libya akibat dihujani tembakan dan dibom dari udara. Persatuan Hak Asasi Manusia (HAM) Libya malah memperkirakan korban tewas dalam perng saudara di Libya telah mencapai 6 ribu orang.
Peringatan tersebut ditujukan pada 188 negara anggota Interpol. Mereka diminta mengambil semua langkah yang diperlukan guna melindungi warga sipil Libya dan menerapkan larangan perjalanan bagi 16 tokoh asal Libya maupun pembekuan aset milik enam orang di antara mereka. ’’Seluruh individu yang menjadi subjek Orange Notice telah diidentifikasi terlibat dalam perencanaan serangan, termasuk pengeboman dari udara, terhadap penduduk sipil,’’ kata Interpol.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Interpol Ronald K. Noble menambahkan peringatan tersebut. ’’Sebagai prioritas pertama, kami harus melindungi penduduk sipil di Libya dan negara lain saat sejumlah individu terkait mengadakan perjalanan atau berupaya untuk memindahkan aset-aset milik mereka,’’ jelasnya.
PARIS – Pemimpin Libya Muammar Kadhafi bisa jadi tidak akan bisa tenang jika melarikan diri ke luar negeri. Dimusuhi warganya yang menginginkan
BERITA TERKAIT
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Atase Pertahanan RI di Warsaw Menggelar Athan Cup 2024