Kadhafi Terdesak di Kota Kelahiran
Qatar Akui Pemberontak Wakil Libya
Selasa, 29 Maret 2011 – 05:05 WIB

Pemberontak Libya mengepung Kota Sirte yang merupakan kota kelahiran Moamar Kadhafi. Foto : REUTERS
Seperti dilaporkan oleh BBC, berdasar kesaksian sejumlah jurnalis dari berbagai negara di Sirte, seharian kemarin jet tempur NATO bermanuver di langit kota pelabuhan yang terletak di antara ibu kota Tripoli di barat dan "ibu kota" pemberontak Benghazi di timur itu.
Baca Juga:
Setidaknya, sembilan ledakan besar terdengar. Klaim pemerintah Libya, serangan tersebut mengakibatkan tiga warga sipil di Sirte tewas. Namun, sulit mengonfirmasi kabar itu secara independen.
Serangan dari udara tersebut jelas mempermudah gerak pasukan pemberontak yang selama dua hari sebelumnya merebut empat kota di wilayah timur Libya, yaitu Ajdabiya, Uqayla, Ras Lanuf, dan Brega. "Sirte sudah jatuh ke tangan kami," klaim seorang juru bicara pemberontak kepada BBC.
Namun, klaim itu diragukan. Sebab, kesaksian sejumlah jurnalis, sebagaimana dilansir BBC, Reuters, dan The Guardian, mengatakan bahwa Sirte masih dikontrol rezim Kadhafi. Kabarnya, gerak pasukan pemberontak terhenti di kota kecil Bin Jawad, 140 kilometer di sebelah timur Sirte, yang kemarin mereka kuasai.
AJDABIYA - Pertanyaan besar kini pantas diajukan kepada pasukan koalisi: Apa sebenarnya prioritas mereka, melindungi warga sipil atau menjatuhkan
BERITA TERKAIT
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit