Kadin Indonesia dan Pemprov DKI Gelar Vaksinasi untuk Ekspatriat
“Kita harapkan mal-mal juga dibuka dengan catatan semuanya vaksinasi. Jadi, misalnya di DKI, kalau tingkat vaksinasinya sudah tinggi dan kalau kita bicara pegawai pegawai sudah divaksin. Harapannya pengunjun juga divaksi, maka herd imunitas akan terjadi," ujar Arsjad.
Menurut Arsjad, baik pengusaha maupun pemimpin di tingkat nasional dan daerah harus sadar bahwa saat ini kita semua harus hidup di bawah kenormalan baru.
Kenormalan tersebut juga berlaku di dunia usaha yang antara lain adalah membuka sektor-sektor esensial agar bisa kembali beroperasi di bawah aturan PPKM.
“Secara ekonomi kita harus beradaptasi. Monggo jalan, yang penting vaksinasi dan prokes jalan, karena nggak ada hal lain. Kita juga mendorong pemerintah pusat, daerah, untuk yuk tolong dibuka dengan catatan vaksinasi sudah terjadi dan prokes harus ada," kata Arsjad Rasjid.
Peserta vaksinasi hari ini antara lain adalah Warga Negara Asing (WNA) yang merupakan karyawan dari perusahaan yang ada di DKI Jakarta.
Arsjad menjelaskan vaksin yang diberikan, biayanya ditanggung oleh perusahaan tempat peserta vaksinasi bekerja.
Selain memfasilitasi vaksinasi untuk ekspatriat, KADIN Indonesia juga menyumbangkan 275 tabung oksigen ke Pemprov DKI Jakarta serta dua unit mobil vaksinasi yang akan digunakan untuk menyambangi warga yang belum mendapatkan vaksin.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kesempatan yang sama menambahkan masih banyak WNA yang belum mendapatkan vaksin.
KADIN Indonesia bekerja sama dengan KADIN DKI Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta menggelar Vaksinasi Gotong Royong menggunakan vaksin Sinopharm untuk ekspatriat.
- Pentingnya Vaksin Sebelum Umrah, Jaga Diri dari Penyakit Menular
- Heru Budi Perintahkan Jajaran Tertibkan Juru Parkir Liar di Minimarket
- Bamsoet Dukung Prabowo Merangkul Semua Unsur yang Bisa Diajak Berkawan
- DPRD Wanti-Wanti Pemprov DKI, Air Bersih Masih Sulit, Baru 67 Persen
- DKJ Bakal Alokasikan 5 Persen APBD Buat Kelurahan
- Pemprov DKI Dukung Kerja Sama Indonesia-Jepang untuk Pembangunan Berkonsep TOD