Kaesang Terjebak di Manahan, Gibran pun Geram

Kaesang Terjebak di Manahan, Gibran pun Geram
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (kanan) saat hendak meninggalkan Pendopo Kelurahan Joglo Surakarta, Selasa (16/11). Foto: Romensy Augustino/JPNN

jpnn.com, SURAKARTA - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengkritik ulah kelompok suporter Pasoepati setelah kekalahan Persis Solo pada derbi Mataram di Stadion Manahan, Senin (15/11) malam.

Ratusan orang menaiki sepeda motor mengelilingi kawasan Stadion Manahan setelah pertandingan tersebut. Mereka berkeliling sembari membunyikan klakson dan 'menggeber' knalpot dengan keras.

Polisi sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Kondisi tersebut membuat manajemen Persis Solo termasuk Kaesang Pangarep terjebak di dalam stadion.

Mereka baru beranjak pulang sekitar pukul 23.45 WIB setelah situasi membaik.

"Yang namanya tuan rumah, selain venue, masyarakat dan suporternya juga harus siap," kata Gibran kepada wartawan di Pendopo Kelurahan Joglo, Surakarta, Selasa (16/11).

Putra sulung Presiden Jokowi itu meminta jangan sampai kejadian seperti itu terulang lagi.

"Bola itu bundar. Dalam pertandingan bisa kalah bisa menang. Ingat, Solo sudah dipercaya menjadi tuan rumah jangan sampai itu terjadi lagi," tuturnya.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengkritik ulah Pasoepati usai kekalahan Persis atas PSIM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News