KAI Logistik Luncurkan Tagline Baru

jpnn.com, JAKARTA - KAI Logistik membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 492 miliar atau 88% dari program semester 1 2022. Pencapaian ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 3% dari periode yang sama pada 2021.
Sementara laba komprehensif sebesar Rp 45 miliar dan tercapai 100% dari programnya.
Direktur Utama KAI Logistik Ahmad Malik Syah menjelaskan layanan dengan kinerja volume tertinggi tercatat pada penanganan batubara dengan volume 7.169.862 ton, disusul oleh kinerja angkutan kontainer sebesar 708.240 ton.
Di tengah masa pemulihan kondisi ekonomi, KAI Logistik optimistis mampu membukukan pendapatan hingga akhir 2022 dengan prognosa pendapatan usaha sebesar Rp 1 triliun dari RKAP sebesar Rp 1,1 triliun dan laba sebesar Rp 101 miliar dari RKAP 2022 sebesar Rp 110 miliar.
Dalam mewujudkan kinerja tersebut, KAI Logistik telah memetakan serangkaian strategi, di antaranya dengan meluncurkan tagline Perusahaan bersamaan dengan HUT KAI Logistik ke-13 tahun pada 8 September 2022.
Tujuannya agar KAI Logistik dapat lebih bersaing dengan branding baru yang lebih sesuai dengan visi perusahaan.
"ISPOSSIBLE merefleksikan bahwa dengan KAI Logistik, segala sesuatunya memungkinkan. Sehingga memberikan ruang seluasnya bagi perseroan untuk tumbuh dan berkembang dengan inovasi dan adaptasi khususnya di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity)," jelasnya.
Dengan pembaruan branding melalui tagline ISPOSSIBLE, KAI Logistik juga melakukan diferensiasi dan segmentasi untuk setiap produk yang ditawarkan.
KAI Logistik juga dalam waktu dekat akan meluncurkan mobile apps untuk memberikan kemudahan akses layanan kepada pelanggan.
- PT Mitra Investindo Perluas Bisnis Pelayaran dan Total Logistik di Indonesia
- Kemenkominfo Mendorong Digitalisasi Sektor Logistik & Maritim, Mudahkan Nelayan
- Pemprov DKI Bongkar Bangunan di Penjaringan yang Diduga jadi Lokasi Prostitusi
- Biaya Logistik Turun 40 Persen, Pelindo Menyambut Baik
- Mega Jibao
- Bea Cukai Dukung Reaktivasi Jalur Kereta ke Pelabuhan Tanjung Emas, Ini Pertimbangannya