KAI Sterilisasi Penertiban Bangunan Liar Lintas Tanah Abang
jpnn.com, JAKARTA - PT KAI Daop 1 Jakarta terus berupaya melakukan sterilisasi jalur dengan kembali melakukan penertiban pada sejumlah bangunan liar di sepanjang jalur KA di wilayah Kelurahan Cideng Kecamatan gambir Jakarta - Pusat, mulai dari Stasiun Tanah Abang sampai dengan Stasiun Duri, Sabtu (30/12).
Bangunan liar yang berdiri di atas aset milik KAI dengan jumlah kurang lebih 99 bangunan liar itu akan ditertibkan untuk sterilisasi jalur KA dan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan perjalanan KA.
"Penertiban kali ini melibatkan 250 personil internal dari PT KAI, 30 Personil TNI/Polri, dan 20 Personil Satpol PP," ujar Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta, Edy Kuswoyo.
Menurut Edy, pemilik bangunan liar ini telah diberi sosialisasi sebelumnya.
"Mereka sudah mengerti dan paham dengan kegiatan ini. Mereka juga telah mendapatkan sosialisasi sebelumnya secara lisan," ucap Edy.
KAI juga telah berkoordinasi dengan aparat keamanan dan kewilayahan setempat untuk menjaga kelancaran kegiatan penertiban ini.
"Diharapkan dengan adanya penertiban tersebut, masyarakat yang ada di sekitar jalur kereta api ini khususnya bisa paham dan sadar akan keselamatan dirinya sendiri, maupun keamanan perjalanan KA. Kami juga imbau untuk tidak mendirikan kembali bangunan - bangunan liar yang bisa mengganggu pandangan bebas masinis dalam menjalankan tugasnya," tegas Edy.(chi/jpnn)
Bangunan liar yang berdiri di atas aset milik KAI dengan jumlah kurang lebih 99 bangunan liar itu akan ditertibkan untuk sterilisasi jalur KA.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Belasan Korban Kecelakaan Bus dan Kereta di OKU Timur Masih Dirawat di Rumah Sakit
- Kemenhub: 9.475 Orang Gunakan Kereta Api saat Momen Lebaran 2024 di Sulsel
- KAI Pastikan Tiket Kereta Masih Ada Selama Lebaran 2024
- 13 Hari Masa Posko Lebaran Idulfitri, KAI Divre III Angkut 40.202 Pelanggan
- Jasa Raharja Berangkatkan Disabilitas Mudik Gratis Naik Kereta Api dari Stasiun Senen
- H-3 Lebaran, Okupansi Penumpang Mudik dengan Transportasi Kereta Api Masih Tinggi