Kajian EIU Menjawab Keraguan Soal Pertanian Indonesia

Kajian EIU Menjawab Keraguan Soal Pertanian Indonesia
Menteri Pertanian Amran Sulaeman meninjau sawah tadah hujan saat melintas dalam kunjungan kerjanya dari Sumenep ke Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Selasa (6/6). Foto: Amjad/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Barilla Center for Food and Nutrition (BCFN) Foundation tentang Indeks Keberlanjutan Pangan (Food Sustainability Index/FSI), sektor pertanian Indonesia masuk 25 besar.

Melonjaknya laju pertanian di Indonesia sebagaimana hasil studi The Economist Intelligence Unit (EIU) tersebut merupakan wujud kesinambungan kinerja Kementerian Pertanian (Kementan).

"Keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya panjang menuju kedaulatan, kemandirian, ketahanan, dan keamanan pangan dari kinerja pemerintahan sebelumnya yang tidak terputus dilanjutkan oleh pemerintahan saat ini," ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron, saat dihubungi di Jakarta.

Kesuksesan itu, lanjut Herman, pun tak lepas dari kerja sama dari seluruh instansi terkait, baik di pemerintahan, DPR, pemerintah daerah (pemda), serta petani.

"Atas prestasi tersebut, (Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Kementan, red) pantas diberikan apresiasi," ungkapnya.

Politikus Demokrat ini pun berharap, Menteri Amran dan segenap jajaran Kementan tidak berpuas diri dan terus meningkatkan kinerjanya kedepannya.

"Karena tantangan bidang pangan kedepan akan semakin berat," kata Herman mengingatkan.

Pada kesempatan terpisah, Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Winarno Tohir, berpendapat capaian signifikan tersebut membuktikan perkembangan sektor pertanian di Indonesia selaras dengan program pemerintah.

Barilla Center for Food and Nutrition (BCFN) Foundation tentang Indeks Keberlanjutan Pangan (Food Sustainability Index/FSI), sektor pertanian Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News