Kajian Pembatasan BBM Terus Dilakukan

Hatta: BBM Subsidi Banyak Dipakai Orang Kaya

Kajian Pembatasan BBM Terus Dilakukan
Kajian Pembatasan BBM Terus Dilakukan
JAKARTA - Dalam rangka melakukan penghematan terhadap subsidi BBM jenis premium, pemerintah saat ini masih tetap melakukan kajian pembatasan BBM, serta pembatasan volume pembelian BBM bersubsidi. Namun sejauh ini, belum ada kepastian, kapan kajian tersebut selesai untuk segera diterapkan.

Kepada wartawan, Rabu (18/8), saat ditemui di kantornya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Radjasa, mengatakan bahwa kajian pembatasan BBM bersubsidi ini hanyalah satu dari sekian langkah kebijakan yang dilakukan pemerintah, untuk menghemat subsidi jenis tertentu.

"Ini agar metodologi penyaluran bisa dibenahi, agar lebih tepat sasaran. Karena itulah dikembangkan berbagai opsi dan metode-metode apa yang akan digunakan, termasuk batasan penggunaan BBM agar yang menerima itu benar-benar yang berhak," kata Hatta.

Di tahun 2011, pemerintah merencanakan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 92,8 triliun, khusus untuk memberikan subsidi BBM. Untuk premium (bensin bersubsidi) terjadi peningkatan dari 21,4 ribu kiloliter di APBN-P 2010 menjadi 22,9 ribu kiloliter di RAPBN 2011. Demikian juga pada solar, naik menjadi 11,8 ribu kiloliter di RAPBN 2011, dari 11,2 ribu kiloliter di APBN-P 2010.

JAKARTA - Dalam rangka melakukan penghematan terhadap subsidi BBM jenis premium, pemerintah saat ini masih tetap melakukan kajian pembatasan BBM,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News