Kakak Adik Punya Hobi Bertani, Tetapi yang Ditanam Salah

Kakak Adik Punya Hobi Bertani, Tetapi yang Ditanam Salah
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Sugeng Hariyanto menunjukkan polybag berisi pohon ganja di atap rumah di Kampung Poncol, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah. Foto: Radar Banten

Di atap lantai dua yang terdiri dari beton itu berdiri kerangka baja ringan. Bagian atap dan sampingnya ditutupi oleh jaring hitam.

Selain berfungsi menghalangi langsung sinar matahari, jaring itu dapat menyamarkan pohon ganja yang ditanam oleh Syam dan WW.

Syam dan WW juga menyediakan kasur di atasnya untuk berteduh selama beraktivitas.

Untuk menuju atap rumah, mereka menggunakan tangga besi yang dapat dipindahkan. Sehingga, orang lain sulit untuk mengetahui aktivitas keduanya.

“Dari pengakuan tersangka, omzet dari 15 gram ganja yang dijualnya senilai Rp 300 ribu, hasil panennya diedarkan di sekitar sini Kecamatan Karang Tengah,” paparnya.

Warga sekitar, Wahyu mengaku hanya mengetahui kakak beradik itu menanam bibit cabai.

“Kami warga sekitar tidak tahu kalau mereka berdua menanam ganja, setahu kami mereka berdua tanam cabai. Kaget tiba-tiba banyak polisi datang,” katanya. (rbnn/nda/radarbanten)

Video Terpopuler Hari ini:

Syam (38) dan adik kandungnya, WW, harus berurusan dengan polisi karena hobi bertani yang mereka lakukan.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News