Kakak Besar dan The Golden Boy

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Kakak Besar dan The Golden Boy
Momen kebersamaan antara Presiden Jokowi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menhan Prabowo Subianto. dok tim media Ganjar.

Momen itu dimanfaatkan oleh Jokowi untuk pamer kemesraan dengan Prabowo dan Ganjar. Jokowi mengeluarkan ponsel dari sakunya kemudian mengambil foto bertiga. Ketiganya terlihat semringah dan penuh senyum.

Nun jauh ke selatan di Australia, negara tetangga yang beda benua, Anies Baswedan tengah mengadakan kunjungan resmi atas undangan kalangan akademisi, kelompok bisnis, dan beberapa organisasi non-pemerintah.

Dua momen ini tidak ada hubungannya, tetapi ada paralel yang mempertemukannya. 

Anies mendapatkan keuntungan dari kunjungan ke Australia ini untuk membangun citra internasional untuk pencalonan presiden 2024. 

Ganjar mendapatkan keuntungan dari momen ini untuk memperkuat citranya sebagai tokoh yang dekat dengan Jokowi, dan menjadi salah satu kandidat presiden 2024 yang mendapat endorsement dari Jokowi.

Ganjar terus mencari jalan untuk bisa maju ke kontestasi 2024. PDIP sebagai induk Ganjar masih belum menunjukkan ketertarikan terhadap Ganjar. 

Justru partai-partai lain yang lebih antusias mencalonkan Ganjar.

Salah satu yang sudah mulai terang-terangan memunculkan Ganjar adalah Partai Amanat Nasional (PAN). Dalam rapat kerja nasional di Semarang beberapa waktu yang lalu, PAN memunculkan duet Ganjar Pranowo-Erick Thohir sebagai capres dan cawapres. Keduanya diundang ke acara itu dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pun memberi isyarat yang terang-benderang untuk menjagokan duet itu.

Ganjar Pranowo menjadi salah satu protégé yang bakal diproyeksi menggantikan Jokowi sekaligus melanjutkan hubungan baik dengan Kakak Besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News