Kaki Lumpuh Sembuh Berkat Jongkok Kocok-Kocok

Kaki Lumpuh Sembuh Berkat Jongkok Kocok-Kocok
Peserta senam Ling Tien Kung di Tepian Mahakam depan Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Minggu (29/4) pagi. Foto: SAIPUL ANWAR/KALTIM POST

“LTK populer di Surabaya dan kota besar lain. Di Kaltim pun sudah banyak yang merasakan manfaatnya selain saya,” ucap Pembina LTK Kaltim itu.

Di Benua Etam, komunitas LTK telah terbentuk sejak 21 April 2017. Setahun berlalu, sudah ada belasan sasana terbentuk, setiap minggu mereka rutin berlatih. Ada 500 orang tergabung. Untung berharap semakin banyak yang bergabung karena manfaatnya begitu besar.

Manfaat itu antara lain untuk mengobati asam urat, stroke, kolesterol, dan lainnya. Selain itu, terapi ini pun tak memakan waktu lama. Hanya sekitar 45 menit dan tak dipungut biaya alias gratis.

Sementara itu, menurut ahli ilmu fisiologi olahraga (AIFO), gerakan LTK memang baik sebagai terapi secara fisik dan psikis. Hal tersebut dikatakan dr Sonny Gosal, AIFO.

“Gerakannya melenturkan persendian dan menguatkan otot. Sangat cocok untuk para lanjut usia atau seseorang yang sedang dalam tahap pemulihan,” jelas Sonny dalam perayaan HUT pertama komunitas LTK Kaltim.

Disebut cocok untuk recovery, menurut dia, karena gerakan yang dilakukan secara perlahan, namun dengan hasil maksimal. Masuk dalam kategori low impact.

Saat cedera, kata dia, pergerakan otot dan sendi pasti akan terhambat. Akan tetapi, dengan stimulus gerakan terapi ini bisa membuatnya perlahan kembali normal.

Dijelaskan Sonny, dilihat dari gerakannya, LTK juga menguatkan sistem kerja jantung dan paru-paru. Kemudian, bicara soal psikologis, gerakan terapi itu termasuk relaksasi yang bisa membangkitkan endorphin dalam tubuh.

Ling Tien Kung (LTK) merupakan terapi tanpa obat, cukup dengan jinjit-jinjit dan jongkok kocok-kocok, kaki lumpuh bisa sembuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News