Kalau Membaca Tren, Prabowo - Sandi sudah Menang

Kalau Membaca Tren, Prabowo - Sandi sudah Menang
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Analis politik Pangi Syarwi Chaniago menyebut hasil survei terbaru Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas Joko Widodo - Ma'ruf Amin tak sampai 50 persen, menjadi lampu kuning bagi sang petahana.

Mengacu survei yang dilakukan pada 22 Februari - 6 Maret 2019, elektabilitas Jokowi - Ma'ruf Amin berada di posisi 49,2 persen dan Prabowo - Sandiaga 37,4 persen. Selisih keduanya semakin menipis di angka 11,8 persen. Pada survei Oktober 2018, selisih 01-02 masih 19,9 persen.

Pangi bahkan mengatakan jika Jokowi selaku capres petahana terancam kalah karena elektabilitasnya belum bertengger pada angka aman. Dia juga menilai sulit bagi Presiden ketujuh RI tersebut melewati batas aman elektabilitas di angka minimal 60 persen.

"Dengan waktu yang tersisa hanya 30 hari lagi. Kalau kita baca trend, Prabowo sudah menang," ucap Pangi saat berbincang dengan JPNN, Rabu (20/3).

BACA JUGA: Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf Menurun, Prabowo - Sandi Menanjak

Direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting tersebut mengakui, di atas kertas memang Jokowi masih unggul, namun bila membaca trend, elektabilitasnya hampir tidak ada pertumbuhan.

Mengacu survei Litbang Kompas, tingkat keterpilihan incumbent justru turun.

"Jokowi sudah cukup lama berkampanye, melakukan kampanye politik hampir lima tahun, modal elektabilitas petahana menang itu harusnya di atas 60 persen, ini belum melewati ambang batas aman," tutur pengamat yang beken dipanggil Ipang tersebut.

Jokowi sudah cukup lama berkampanye, melakukan kampanye politik hampir lima tahun, modal elektabilitas petahana menang itu harusnya di atas 60 persen, ini belum melewati ambang batas aman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News