Kalbar Dikepung Asap Lagi, 3500 Personel Dikerahkan
jpnn.com - PONTIANAK - Sebaran hot spot kembali muncul di Kalimantan Barat (Kalbar). Jumlahnya fantastis. Dua satelit Modis Sensor Terra dan Aqua NASA mendeteksi 140 titik panas terjadi di Kalbar.
"Daerah yang terbakar berada di perbatasan Kalbar-Kalteng (Kalimantan Tengah)," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
Dari hasil pemantauan Modis LAPAN pada 11 September 2016 dan 12 September 2016 (08.00 WIB), kategori sedang adalah (30-79%) dan tinggi (>80%).
"Persebaran asap tipis berada di Ketapang dan Sekadau. Sebaran asap di Katingan, Kalteng, juga terdeteksi," imbuhnya.
Dia menyebutkan, upaya pemadaman terus dilakukan tim satgas terpadu dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Damkar, dan relawan. Untuk hujan buatan, BNPB mengerahkan dua helikopter water bombing jenis Bolco dan Bell 214 serta satu pesawat Casa TNI AU.
Penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga terus dilakukan di 10 kabupaten yang berstatus siaga darurat.
"Sebanyak 3.500 personel dikerahkan untuk mengatasi karhutla di Kalbar. Total 600,6 hektare hutan dan lahan terbakar selama 2016. Seluas 509 hektare adalah lahan masyarakat, 1,6 hektare perkebunan, dan 90 hektare kawasan konservasi," ujarnya
Kapolresta Pontianak Kombes Iwan Imam S. menambahkan, kegiatan apel penanggulangan karhutla merupakan bentuk duÂkungan dan semangat kepada para pemadam kebakaran, yaitu Manggala Agni, BPBD, serta masyarakat yang telah berperan aktif dalam menanggulangi karhutla.
"Semenjak ditugaskan di sini, saya melihat antusiasme pemadam kebakaran dalam menanggulangi karhutla. Tujuan kegiatan ini adalah bentuk dukungan kepada mereka," ucapnya. (arf/gus/c5/diq/flo/jpnn)
PONTIANAK - Sebaran hot spot kembali muncul di Kalimantan Barat (Kalbar). Jumlahnya fantastis. Dua satelit Modis Sensor Terra dan Aqua NASA mendeteksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tashya Megananda Yukki Terpilih Menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Boga
- Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Indonesia Technology Investment Summit 2024: Solusi Berkelanjutan di Era Digital
- Pupuk Kaltim Tanam 900 Bibit Pohon di Bontang
- Pemda yang Tidak Usulkan Formasi PPPK 2024 untuk Tendik Harus Disanksi, Honorer Setuju?
- Letjen Richard Ungkap Kondisi Terkini Homeyo Setelah Diserang OPM 2 Hari Berturut-turut