Kali Bekasi Tercemar, Dinas LH Ambil Sampel 2 Hari Sekali

Kali Bekasi Tercemar, Dinas LH Ambil Sampel 2 Hari Sekali
Kali Bekasi setelah tercemar dan dipenuhi busa. Foto PojokBekasi

jpnn.com, BEKASI - Masalah pencemaran limbah di Kali Bekasi makin hari kian memperihatinkan, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi selama dua pekan, telah mengambil sampel air di Kali Bekasi untuk dilakukan uji laboratorium seberapa parah kandungan limbah.

“Pengambilan sampel di dua minggu ini kami lakukan dua hari sekali, kami ingin lihat seberapa parah kandungan limbahnya, nanti hasil laboratorium kita berikan ke Pak Wali Kota untuk beliau bisa ambil kebijakan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Luthfi, Sabtu (29/9).

Kebijakan yang mungkin akan dilakukan yakni pihak Pemkot Bekasi akan mengirim surat ke Pemerintah Kabupaten Bogor, beserta hasil laboratorium temuan pencemran limbah yang terjadi di Kali Bekasi.

“Salah satu kebijakan beliau (Wali Kota) dengan membuat surat ke Bogor, kami kirim juga hasil laboratorium ke Bogor, persoalan-persoalan hasil lapangan di kami,” katanya.

Menurut dia, indikasi pencemaran limbah di Kali Bekasi bersumber dari limbah industri tekstil dan laundry yang diduga sudah tercemar di hulu Kali Bekasi yakni sungai Cileungsi di Kabupaten Bogor.

“Kontrol, terus evaluasi terhadap bagaimana industri itu melakukan proses pengolahan limbah, sehingga mereka betul-betul mengetahui ketentuan pernyataan jika mereka membuat izin, mereka akan memenuhi ketentuan yang sudah kita gariskan,” kata Jumhana.

Sebelumnya, Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi dan Cikeas Puarman mengatakan, pencemaran sudah terjadi sebelum aliran air masuk ke Kali Bekasi.

Dari hulu Kali Bekasi, yakni sungai Cileungsi dan Cikeas, air sudah mulai tercemar. Bahkan, pihaknya mengaku telah melakukan penyusuran sungai mulai dari Jembatan Wika di Desa Telanjung Udik, sampai ke Jembatan Cikuda, Desa Wanaherang, Kabupaten Bogor.

Kami ingin lihat seberapa parah kandungan limbahnya, nanti hasil laboratorium kita berikan ke Pak Wali Kota untuk beliau bisa ambil kebijakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News