Kali Ini Nazar Berkoar Lewat Rilis

Kali Ini Nazar Berkoar Lewat Rilis
Kali Ini Nazar Berkoar Lewat Rilis
Masih menurut Nazar, uang yang berada di rekening mantan bawahannya Mindo Rosalina Manullang senilai Rp2 miliar pun harus diusut. "Bagaimana seorang staf dapat mempunyai tabungan 2 miliar," katanya.

Lebih lanjut, Nazar mengatakan Partai Demokrat pernah membentuk tim pencari fakta untuk mendalami perkara Wisma Atlet. Dikatakan Nazar, ada 6 kader Demokrat yang dipanggil terkait kasus tersebut dan dirinya sudah menyatakan tidak menerima dana apapun dari kasus Wisma Atlet. "Dalam Pertemuan itu Angelina Sondakh turut menjelaskan bagaimana aliran dana 8 miliar dibagikan pada anggota Badan Anggaran DPR RI," urainya.

Selain menyinggung kasus yang menjeratnya, Nazar dalam rilisnya juga merinci beberapa pertemuan yang dilakukannya dengan petinggi KPK, Chandra Hamzah dan Ade Rahardja.

Antara dirinya dan Chandra, Nazar menyatakan 5 kali pertemuan selang tahun 2008 hingga 2010. Umumnya dalam pertemuan tersebut, Nazar membicarakan soal proyek-proyek. Sementara terkait kode CDR yang dibeberkan Yulianis di depan Komite Etik KPK, Nazar dalam rilisnya menyatakan penyerahan uang pada Chandra Hamzah sebesar 100.000 USD urung dilakukan karena proyek yang sebelumnya diminta agar disupervisi oleh KPK, batal.

JAKARTA- Muhammad Nazaruddin yang terkenal dengan "nyanyian-nyanyian" miringnya tentang sejumlah pihak, kembali membeberkan sejumlah hal. Kali ini,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News