Kali Pertama Pemerintah Untung dari BBM
Surplus Rp 1,1 T, Selama Januari, Februari Impas
Senin, 16 Februari 2009 – 07:18 WIB
''Kalau harga masih seperti itu, subsidinya tambah Rp 2,7 triliun hingga akhir tahun. Artinya, kalau kita bicara manajemen anggaran satu tahun, surplus itu akan tertutup dengan subsidi yang lebih besar,'' kata Menkeu. Saat ini tinggal BBM jenis solar dan minyak tanah yang masih disubsidi.
Dia menuturkan, harga minyak internasional mulai pertengahan Januari 2009 cenderung meningkat. Awal Januari lalu harga minyak mentah internasional USD 33 per barel, kemudian meningkat menjadi USD 41 per barel. Selanjutnya, kembali naik menjadi rata-rata USD 44,3 per barel pada pertengahan Februari.
Ani -sapaan akrabnya- menegaskan, selain memperhatikan harga pasar, pemerintah mempertimbangkan stabilitas ekonomi sepanjang tahun dalam menetapkan harga BBM dalam negeri. Harga BBM ditetapkan pada porsi yang dianggap sesuai dengan tujuan meningkatkan daya beli masyarakat dan mendukung kegiatan sektor riil.
''Namun, stabilitasnya tetap dijaga untuk menciptakan kepastian dan menjaga kepercayaan pelaku ekonomi,'' katanya. Februari ini pemerintah tidak menurunkan harga solar dan premium. Sebelummya, pemerintah menurunkan kedua jenis harga BBM itu tiap tanggal 15 dalam dua bulan terakhir.
JAKARTA - Kali pertama pemerintah bisa meraup untung dari penjualan bahan bakar minyak (BBM). Pada Januari lalu, pemerintah memperoleh surplus penjualan
BERITA TERKAIT
- PNM Peduli Tanam Mangrove & Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024