Kaltim Tak Takut Ancaman Bupati Sinjai

Kaltim Tak Takut Ancaman Bupati Sinjai
Kaltim Tak Takut Ancaman Bupati Sinjai
JAKARTA - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menilai kekhawatiran para kepala daerah nonpenghasil migas bahwa dana alokasi umum (DAU)  akan berkurang jika UU Perimbangan Keuangan dibatalkan Mahkamah Konstitusi (MK), tidak akan terbukti. Menurut Awang, bukan hanya daerah nonpenghasil saja yang memiliki rakyat miskin, tetapi juga Kaltim yang sering disebut daerah kaya.

"Kaltim tak bisa dibandingkan dengan Sinjai, luas kita 1,5 kali Jawa ditambah Madura. Sudah 65 tahun merdeka Kaltim tak mampu buat infrastruktur seperti jalan trans Kalimantan," kata Awang di gedung MK, Rabu (1/2).

Ditegaskan pula, Kaltim tak meminta seluruh porsi bagi hasil migas, tapi minta ditambah dengan begitu permasalahan pendananan pembangunan bisa teratasi. Namun Awang enggan mengomentari kans kemenangan uji materiil (judicial review) yang diajukan rakyat Kaltim lewat  Majelis Rakyat Kalimantan Timur Bersatu (MRKTB). "Prosesnya masih panjang, kita percayakan saja pada majelis hakim," katanya.

Sementara anggota Komisi VI DPR RI, Nanang Sulaiman menyatakan bahwa masyarakat Kaltim tak perlu khawatir dengan ancaman Bupati Sinjai  Andi Rudiyanto yang mengancam menghentikan pasokan sembako ke Kaltim jika MK mengabulkan uji materi UU Perimbangan Keuangan. Menurut politisi PPP ini, ancaman penghentian pasokan sembako dan ternak dari Sinjai justru akan merugikan masyarakat setempat.

JAKARTA - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menilai kekhawatiran para kepala daerah nonpenghasil migas bahwa dana alokasi umum (DAU)  akan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News