Kamera Tersembunyi Mewabah di Korea Selatan, Kaum Hawa Selalu Dihantui Ketakutan

"Saya menangis semalaman, saya tidak bisa tidur. Saya harus minum obat penenang," kata Lee yang mengakui sampai setahun kemudian dia masih mengalami kesulitan untuk tidur.
Bosnya kemudian dijatuhi hukuman penjara tujuh bulan karena melakukan perekaman ilegal.
Namun mengajukan kasus ke pengadilan juga menjadi trauma bagi Lee.
Dia mengatakan diinterogasi selama beberapa jam oleh polisi pria yang bertanya mengenai apa yang dilakukannya di dalam kamar ketika dia dimatai-matai oleh bosnya.
Lee juga mengalami kesulitan untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi saat kasusnya dibawa ke pengadilan.
"Korban dalam kasus seperti ini tidak diberitahu kapan sidang berlangsung atau kapan keputusan dibuat. Kita tidak pernah tahu," katanya.
"Kita tidak mendapat informasi dan juga tidak pernah diundang."
Lebih setahun setelah dia menemukan mantan bosnya mematai-matainya, insiden tersebut tetap berbekas secara psikologis baginya.
Inilah kenyataan yang dialami banyak perempuan di Korea Selatan: selalu takut saat mencoba baju di kamar ganti, pergi ke toilet umum, bahkan saat sedang tidur di rumah sendiri
- Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter AY Naik Penyidikan
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Gubernur Jateng Akan Kuliahkan 100 Mahasiswa ke Korea Selatan
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025