Kampanye Hitam Berpotensi Mengganjal Ekspor Kelapa Sawit Jangka Panjang
Selasa, 27 Juli 2021 – 21:03 WIB
Tungkot menguraikan bahwa sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) memaksakan tuntutan kepada perusahaan dengan kedok isu lingkungan dan sosial. Tuntutan itu dikemas rapi dengan alasan prinsip keberlanjutan. Padahal, kewajiban menjalankan tuntutan tersebut membuat biaya pokok produksi bertambah.
Tungkot meminta pemerintah dan pelaku industri mewaspadai efek jangka panjang kampanye hitam LSM ini.
"Lantaran, dampak kampanye sudah terlihat seperti penggunaan label ‘No Palm Oil’ di dalam negeri hingga usaha memberikan tekanan-tekanan kepada lembaga-lembaga sertifikasi nasional maupun internasional," kata Tungkot. (antara/jpnn)
Kementerian Perdagangan RI menyatakan banyak kampanye negatif yang menimpa kelapa sawit Indonesia.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
BERITA TERKAIT
- Petani Sawit Plasma Antusias Kembangkan Ternak Sapi Pola Siska
- Harga Gula Pasir Makin Tinggi, Barang Menghilang
- Bea Cukai Lakukan Uji Coba Modul VHD dalam Sistem CEISA 4.0
- Pertamina Gandeng Perempuan Pelaku UMKM dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
- Begini Strategi Awal PalmCo Pasca-Efektif KSO & Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia
- Forwatan Gelar Aksi Sosial Bareng 3 Asosiasi Hilir Sawit