Kampanye Negatif Uni Eropa Pengaruhi Penghasilan Petani Kelapa Sawit Kaltim
Senin, 27 Mei 2019 – 01:52 WIB
Artinya jika harga CPO turun, otomatis harga TBS juga mengikuti.
“Harga CPO selain disebabkan dari isu negatif juga bergantung supply and demand dari pasar global,” ungkapnya, Jumat (24/5).
Untuk di Kaltim, secara sistematif berbagai kampanye itu dijawab dengan program kegiatan.
Pihaknya juga aktif bekerja sama dengan para mitra pembangunan.
Selain itu, menunjukkan bahwa praktik perkebunan di Bumi Etam sudah menerapkan prinsip-prinsip perkebunan berkelanjutan yang menyeimbangkan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
“Beberapa kekurangan pasti ada. Namun, strategi dan konsisten dengan perkebunan berkelanjutan sudah dilakukan,” tuturnya. (ctr/ndu/k15)
Petani kelapa sawit di Kalimantan Timur merasakan dampak buruk dari kampanye negatif Uni Eropa.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Begini Strategi Awal PalmCo Pasca-Efektif KSO & Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia
- Forwatan Gelar Aksi Sosial Bareng 3 Asosiasi Hilir Sawit
- Harga TBS Kelapa Sawit di Riau Terus Naik, Petani Full Senyum
- Kuatkan Ekonomi Nasional, Prabowo Lanjutkan Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit di Era Jokowi
- 5 Provinsi Ini Diprediksi Bakal jadi Magnet Investor pada 2024
- Harga TBS Kelapa Sawit Mitra Plasma di Riau Naik