Kampung Wisata tanpa Listrik, Terang Tunggu Ada Pernikahan

Kampung Wisata tanpa Listrik, Terang Tunggu Ada Pernikahan
Warga Kampung Wisata, Kelurahan Gunung Lengkuas, Ahmad Kharin saat menunjukan kondisi rumahnya yang tak memiliki lampu maupun kabel aliran listrik dari PLN, Kamis (24/3). Foto: Harry Suryadiputra/Batam Pos/JPG

Ketua RW 03 Kampung Wisata, Muchtar mengakui jika dirinya pernah mengusulkan ke PLN Rayon Kijang agar kampung ini dapat tersentuh aliran listrik. Namun hingga saat ini PLN tak merealisasikannya, sehingga warganya terpaksa harus menjalani hidup tanpa merasakan adannya penerangan.

"Pada 2010 lalu sudah saya usulkan ke PLN. Namun hingga saat ini tak kunjung direalisasikan, sehingga 144 jiwa terpaksa menggunakan lampu teplok untuk penerangan ketika malam hari," jelasnya.

Perkampungan yang berlokasi di kaki Gunung Lengkuas ini memiliki 50 rumah yang didiami 144 warga dari 65 Kepala Keluarga (KK). Data geografis inilah yang diajukan dirinya kepada PLN Rayon Kijang agar bisa menjadi acuan serta landasan tersedianya pendirian tiang-tiang untuk penopang kabel yang akan mengaliri listrik hingga ke rumah-rumah warganya.

Namun pihak PLN tak pernah menanggapi usulannya dengan berbagai alasan diantaranya belum mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan terkait suplai aliran listriknya dan juga pengadaan tiang-tiang penopang kabel dalam mengalirkan arus listrik. 

Jadi, jika usulan itu mau ditindaklanjuti PLN, maka pihaknya harus berkoordinasi dengan pihak Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Bintan agar disediakan pendirian tiang-tiang beton penompang kabel hingga izin suplai aliran listriknya.

"Kita harapkan pemerintah dapat memperhatikan secara serius kondisi warga di kampung ini. Bagaimana bisa kampung ini maju jika tak pernah mendapatkan aliran listrik," ungkapnya.***



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News