Kampus Malam

Oleh Dahlan Iskan

Kampus Malam
Dahlan Iskan.

Puncak segala demo itu adalah pemblokiran terowongan bawah laut --yang menghubungkan pusat kota di Pulau Hong Kong dengan pusat kota di Kowloon.

Demonstran menguasai salah satu terowongan itu selama 4 hari. Lalu-lintas di dua wilayah itu kacau sekali.

Polisi akhirnya bisa menguasai kembali terowongan itu. Pedemo berkonsentrasi ke dua kampus: Politeknik dan Chinese University Hong Kong.

Terutama di Politeknik. Yang lokasinya lebih dekat dengan pusat demo sehari-hari.

Chinese University, juga di Kowloon, kampusnya terlalu luas: 137 hektar. Agak jauh pula.

Dua kampus ini mendapat gelar informal sebagai 'kampus perjuangan'. Mahasiswanya selalu terlibat dalam kegiatan demo politik. Sejak dari tahun 1960. Sampai demo besar tahun 2014. Dan sekarang ini.

Wilayah Kowloon memang dianggap wilayah 'kampung' yang miskin. Sedang wilayah Pulau Hong Kong dianggap lebih kaya dan berkelas.

Dua kampus itu dianggap berbeda dengan Hong Kong University. Yang lokasinya di Pulau Hong Kong.

Teka-teki skenario akhir demo di Hong Kong terjawab. Minggu malam lalu. Malam itu kelompok radikal kembali ke markas mereka: di The Hong Kong Polytechnic University.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News