Kandidat Kabinet Rakyat Dinilai Masih Belum Bersih

Kandidat Kabinet Rakyat Dinilai Masih Belum Bersih
Kandidat Kabinet Rakyat Dinilai Masih Belum Bersih

“Namun langkah awal yang baik ini bukan hanya sebatas menarik perhatian dan simpati rakyat. Tetapi harus didengar dan dipertimbangkan. Jangan sampai tim ini hanya bekerja dipermukaan, lalu pada akhirnya presiden mengambil langkah sendiri,” katanya.

Langkah presiden yang dimaksud itu adalah tak mau mendengar aspirasi publik. “Betul hak membentuk kabinet adalah prerogatif presiden, namun langkah tim transisi dan kabinet rakyat dibaca oleh publik bagian dari menyerap aspirasi kabinet. Nah maka itu masukan harus didengar,” imbuhnya.

Diketahui situs kabinetrakyat, terdapat 41 posisi (menteri dan sekelasnya) yang menominasikan 123 nama elite parpol maupun non parpol. Di sana, pengunjung situs bisa langsung berpartisipasi memberikan dukungan maupun usulan nama baru.

Selain posisi tersebut, terdapat tiga elite politik yang dikenal erat di kubu pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, dinominasikan menjadi Sekretaris Kabinet (Seskab) pemerintahan Jokowi-JK 2014-2019.

Koordinator Tim Admin dari www.kabinetrakyat.org, M Rahman meyakini beberapa kandidat calon menteri yang dirilisnya bakal diterima oleh Jokowi-JK.

Rahman meyakini, sebanyak 10 persen dari 123 orang, bakal diterima sebagai menterinya Jokowi. Hal itu dikarenakan calon menteri tersebut sesuai dengan kriteria Jokowi-JK.

"Kabinetrakyat.org optimis 10 persen atau sama dengan 12 orang kandidat, akan masuk dalam kabinet Jokowi-JK untuk 5 tahun ke depan," kata M Rahman, di Jakarta.

Adapun kriteria yang harus dipenuhi oleh para calon menteri yang bakal diusulkan pada Jokowi-JK, ada 9 kriteria. Yaitu tidak pernah terlibat korupsi, bukan pelanggar HAM, profesional di bidangnya sesuai visi-misi Jokowi-JK, bukan perusak lingkungan hidup, menghargai kebhinekaan, memiliki leadership, memiliki kompetensi yang baik secara manajerial, mengerti manajemen administrasi pemerintahan, dan punya rekam jejak yang baik, serta mau melayani. (dli)

JAKARTA - Meski belum dipastikan menang oleh Mahkamah konstitusi (MK), pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla semakin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News