Kang TB: Kasihan Jokowi, Diberi Data Sampah sama Orang Dekat
jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Tubagus Hasanuddin prihatin atas gonjang-ganjing hutang Indonesia kepada International Monetary Fund (IMF) yang bergulir dalam sepekan terakhir.
"Soal gonjang-ganjing tentang utang atau tidak utangnya Indonesia ke IMF, yang kemudian diklarifikasi oleh Menkeu (Menteri Keuangan), sesungguhnya sangat memprihatinkan," kata TB Hasanuddin, Rabu (29/4).
Menurutnya, sejak zaman Presiden Megawati Soekarnoputri, utang Indonesia kepada IMF sudah mulai proses pelunasan. Kemudian dilanjutkan Presiden Soesilo Bambang Yodhoyono sejak 2005-2006.
Nah, keprihatinan Kang TB, sapaan akrabnya, karena orang-orang di lingkaran Presiden Joko Widodo masih mentah pengalamannya, terutama Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto yang memberi informasi kepada presiden soal utang Indonesia ke IMF.
"Yang memprihatinkan adalah para pejabat di sekitar presiden (Orang Dekat-red) masih mentah, mereka belum punya pengalaman di pemerintahan, terutama konon Seskab yang memberi informasi. Kasihan presiden berulang kali diberi data sampah yang menyesatkan rakyat," tegasnya.
Meski Kang TB memberi isyarat kurang suka dengan kiprah Seskab Andi, dia tetap menilai semua keputusan ada di tangan Presiden Jokowi. Apakah akan memecat Andi sebagai Seskab atau masih tetap memakainya.
"Soal tindakan yang harus diambil Presiden Jokowi, kita serahkan saja kepada Presiden yang punya hak peregoratif mau diapain. Apakah hak itu mau dipakai atau sudah nyaman dengan situasi seperti sekarang ini," pungkasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Tubagus Hasanuddin prihatin atas gonjang-ganjing hutang Indonesia kepada International Monetary Fund (IMF) yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PropertyGuru Indonesia Property Awards Kenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10
- Hardiknas 2024, Ketua Komisi X DPR: Pendidikan Indonesia Masih Hadapi Tantangan Besar
- Kolonel Chandra: OPM Tembaki Tentara yang Patroli di Papua Tengah
- Bank DKI Beri Bantuan Dana Pendidikan untuk Penyandang Cerebral Palsy
- Yayasan KEHATI dan Mamah Oday Kompak Dorong Pemanfaatan Obat Nusantara
- Jokowi Resmikan 5 Inpres Jalan Daerah NTB