Kangen Masakan Khas Nusantara di Tiongkok, Mampirlah ke Sini

Kangen Masakan Khas Nusantara di Tiongkok, Mampirlah ke Sini
Restoran Wonderful Indonesia yang di Tiongkok ini menyediakan segala jenis makanan nusantara standar lidah Indonesia. Foto: indonesianewstand.com

Dari 1.000 jenis itu, 30 ikon yang sudah distandarisasi. Sudah bisa dipasarkan ke mancanegara, karena komposisinya bisa dikunci untuk selera yang sama. “Kami mengajak investor China untuk mengembangkan kuliner Indonesia ke China maupun ke Indonesia,” kata dia.

Menurut dia, turis Negeri Tirai Bambu ini yang ke Indonesia terus bertumbuh. Salah satu keunggulan dan keunikan Indonesia adalah kulinernya. Mau yang pedas, dominasi manis, banyak rasa asin, gurih atau nature yang tidak banyak rasa, semua lengkap. 

Mau yang sentuhan modern atau tradisional? Mau yang dibakar, digoreng, dikukus? Lengkap, semua ada. Sampai kerupuk udang dan kerupuk yang berwarna-warni juga ada. “Tinggal disesuaikan dengan selera lidah orang Tiongkok. Yang pasti Kemenpar akan mempromosikan restoran Wonderful Indonesia,” kata dia.

Karena wisman asal Tiongkok berkembang, maka mereka harus familiar dengan masakan khas Indonesia pula. Sehingga orang yang hendak berwisata ke Indonesia, atau sudah pernah ke Indonesia dan mencicipi masakan itu, bisa menjadi pasar yang potensial.

Menpar Arief Yahya menyambut baik dan berterima kasih kepada shareholders restoran yang bisa co-branding dengan pariwisata itu. Merek adalah Wu Nanfeng, Pei Min, Yuan Youwei, dan Luo Ximing, yang beberapa juga berinvestasi di Indonesia. 

Mereka tengah mempersiapkan 20 resto Wonderful Indonesia lagi di banyak kota di Tiongkok. Tempatnya keren, ada 8 televisi yang memutar semua materi video Wonderful Indonesia dari sejak restoran buka sampai tutup.

Desain resto berkapasitas 100 orang itu juga modern, bernuansa Indonesia. Atmosfer adat istiadat Nusantara sangat kental terasa begitu masuk ke dalamnya. Ada mannequin berukuran mirip pria dan wanita dewasa yang dipajang di setiap sudur ruangan. Mereka didandani baju adat Bali, suku Padang (Minang Kabau), tradisi Jawa, adat Dayak, dan baju Melayu. Di bagian depan ada kotak-kotak dengan pembatas berbentuk lengkung bergaya Aceh.

“Kami mengundang investor dari Tiongkok untuk berbisnis kuliner dan services lain ke Bali, Manado dan Bintan. Bali sejak Imlek Februari 2016 lalu diserbu wisman Tiongkok, jadi sudah punya pamor di Negeri Avatar itu. Manado juga paling dekat dengan Tiongkok, dan setiap Imlek menjadi destinasi menarik bagi mereka. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News