Kanit Reskrim Diserang secara Brutal pakai Pisau, Darah Mengucur

Kanit Reskrim Diserang secara Brutal pakai Pisau, Darah Mengucur
SH alias Bim, masuk DPO karena diduga menganiaya Ipda Uji Siswanto, Kanit Reskrim Polsek Utan. Foto: ANTARA/HO-Polda NTB

Terduga penganiaya, lanjutnya, merupakan seorang residivis perampokan. Dia melakukan aksi brutalnya pada Jumat pagi (10/7) sekitar pukul 10.00 Wita.

Menurut kronologis yang dia terima, Ipda Uji ketika itu melintas dengan kendaraan roda dua di simpang empat belakang Kantor Desa Tengah, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa.

Kemudian SH yang datang dari arah belakang korban, dengan seketika melakukan aksi brutalnya menggunakan sebilah pisau hingga mengakibatkan Ipda Uji mengalami luka sayat di sejumlah bagian tubuh.

Abdul Hamit, orang tua SH yang berada di lokasi kejadian, berhasil menghalau dan menghentikan aksi penganiayaan tersebut.

Namun Ipda Uji yang sempat mendapat perlakuan buruk dari terduga pelaku, mengalami pendarahan hebat.

Abdul Hamit yang melihat kondisi korban sudah tak berdaya, langsung melarikannya ke Puskesmas Utan, hingga pada akhirnya meninggal dunia setelah dirujuk ke RSUD Sumbawa.

"Jadi dugaannya, korban meninggal dunia akibat pendarahan. Meninggal dalam perjalanan ketika dirujuk ke RSUD Sumbawa," ujar Widy.

Menurut informasi, kata dia, aksi brutal tersebut buntut dari kasus LP/24/VI/2020 tanggal 28 Juni 2020 antara pelapor Agus yang bermasalah dengan SH.

Diserang secara brutal menggunakan pisau, Kanit Reskrim Polsek Utan Ipda Uji Siswanto meninggal dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News