Kanker Payudara Pembunuh Terganas

Kanker Payudara Pembunuh Terganas
Kanker Payudara Pembunuh Terganas. Getty Images

Sementara itu, Ketua Tim Kanker RSHS Dr. Drajat Suardi, Sp.B (K) Onk, menjelaskan banyak masyarakat yang takut dengan onat-obatan medis. Sehingga, takut datang ke rumah sakit dan berobaat. Akhirnya, mereka datang ke rumah sakit setelah memasuki stadium lanjut.

"Padahal, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan penangan medis, Kanker payudara bisa dikalahkan semala ditemukan secara dini dan diobati secara tepat," paparnya.

Jika pasien datang saat masih stadium awal, maka kesembuhan bisa mencapai 95 persen. Karenanya, lanjut Drajat, pemerintah juga seharusnya memberikan fasilitas, sosialisasi dan pengetahuan, kepada masyarakat, agar mereka tidak takut lagi datang ke rumah sakit untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

Drajat mengingatkan kepada masyarakat yang engggan datang ke dokter dan memilih obat tradisional, untuk tetap menggunakan obaat-obatan medis. Atau paling tidak menggunakan obat tradisional yang sudah diuji klinis.  "Boleh menggunakan obat alternatif, tapi harus tetap didampingi obat medis," kata Drajat. (mur)


BANDUNG - Kesadaran masyarakat terhadap bahaya kanker payudara, di Kota Bandung, Jawa Barat masih rendah. Karenanya, masih banyak masyarakat yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News