Kanker Serviks Bisa Dicegah dengan Vaksin HPV

Kanker Serviks Bisa Dicegah dengan Vaksin HPV
Deteksi dini kanker serviks

jpnn.com - Dalam sebuah laporan, kanker serviks telah menewaskan 70.000 orang India pada tahun 2016, melebihi jumlah yang ada di negara lain.

Kanker serviks menyumbang 17 persen dari semua kematian akibat kanker di kalangan wanita berusia antara 30 tahun dan 69 tahun.

Diperkirakan bahwa kanker serviks akan terjadi setidaknya pada 1 dari 53 wanita India selama masa hidup mereka dibandingkan dengan 1 dari 100 wanita di wilayah yang lebih berkembang di dunia.

Pada tingkat global, studi bersama mengenai kanker serviks yang disiapkan oleh ASSOCHAM-Institute of Cancer Prevention and Research (NICPR) mengungkapkan, India sendiri menyumbang seperempat dari beban global kanker serviks.

Apa yang menakutkan adalah kanker serviks sering bisa memakan waktu 20 tahun untuk menampakkan dirinya.

Baru-baru ini, Administrasi Makanan dan Obat AS (FDA) telah menyetujui penggunaan vaksin Human Papillomavirus (HPV), yang mencegah kanker serviks dan keganasan lainnya, untuk pria dan wanita yang berusia 27-45 tahun.

Vaksin Gardasil 9 mencakup sembilan jenis HPV yang bertanggung jawab untuk kanker dan penyakit tertentu. Itu sebelumnya disetujui untuk digunakan pada pria dan wanita berusia 9 hingga 26 tahun.

Menurut FDA, Gardasil adalah 88 persen efektif dalam pencegahan gabungan endpoint infeksi persisten, kutil kelamin, lesi prakanker vulva, lesi prakanker serviks, dan kanker serviks terkait dengan jenis HPV yang dicakup oleh vaksin.

Kanker serviks telah menewaskan 70.000 orang India pada 2016, melebihi jumlah di negara lain. Hingga pemerintah menyetujui vaksin Human Papillomavirus (HPV).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News