Kansius Terpanggil Memajukan Tanah Kelahirannya di Papua

Kansius Terpanggil Memajukan Tanah Kelahirannya di Papua
Orang Asli Papua (OAP) yang dipekerjakan di pabrik pengolahan kelapa sawit milik Tunas Sawa Erma Group (TSE Group), di Papua. Foto: dok. TSE

Tantangan lainnya, komitmen dari para pekerja, terutama untuk Orang Asli Papua (OAP). Menurut Kansius, beberapa di antara mereka memilih keluar tanpa izin dan sebelum waktunya.

Hal itu dapat dimaklumi mengingat perkebunan sawit merupakan industri yang baru di Papua, sehingga masyarakat membutuhkan waktu lebih untuk beradaptasi.

Salah satu cara yang dilakukan TSE Group untuk mengatasi tantangan ini adalah memberikan edukasi. Bekerja sama dengan pemerintah daerah, perusahaan mengadakan kursus untuk membentuk mentalitas pekerja OAP.

“Sosialisasi ini memungkinkan mereka punya rasa memiliki terhadap pekerjaan yang mereka tekuni,” kata Kansius.

Kansius menyebutkan bahwa pendekatan yang dilakukannya terhadap OAP tidak bersifat memaksa. Perusahaan melakukan secara bertahap dan menggunakan asas kekeluargaan yang tetap menunjung profesionalitas.

Beberapa perusahaan di bawah naungan TSE Group juga aktif menyerap tenaga kerja OAP. Di antaranya, PT Berkat Cipta Abadi (BCA) dan PT Dongin Prabhawa (DP).

Direktur Human Resource dan General Affair (HR-GA) TSE Group Ronny Makal menyebutkan putra-putri asli Papua sudah menduduki berbagai posisi di TSE Group.

“Mulai dari kepala seksi, asisten manajer hingga manajer di lapangan maupun perkantoran,” ucapnya. (jlo/jpnn)

Kansius bertekad memajukan tanah kelahirannya di Papua, dan membantu masyarakat di sana meningkatkan kesejahtaeraan mereka.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News