Kantongi Izin untuk Garap Kawasan Industri, PT Kayan Hydro Energy Terus Kembangkan Energi Hijau
KHE juga telah melakukan pengiriman peralatan proyek dan pembangunan gudang penyimpanan bahan peledak untuk memudahkan pekerjaan.
Tahun ini KHE menyiapkan infrastruktur penunjang konstruksi pembangunan PLTA Kayan Cascade yang berpotensi menghasilkan daya listrik sebesar 9.000 megawatt.
Adapun nilai investasi KHE untuk PLTA ini mencapai 17,8 miliar dollar AS.
Pada 31 Oktober 2018, KHE juga telah menandatangani kontrak engineering, procurement, and construction (EPC) dengan Sinohydro Corporation Limited, yang merupakan salah satu pengembang terbesar PLTA di dunia.
“Target PLTA Kayan sesuai perencanaan awal, yaitu konstruksi selesai 2024 dan tahap commercial operation date (COD) tahun 2025,” jelas Khaeroni.
Khaeroni berharap proyek pembangunan PLTA ini berjalan optimal, sehingga nantinya sumber daya listrik yang besar ini dapat terintegrasi dengan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi.
“Kami sudah mendapatkan izin untuk kawasan industri. Tahun ini kami melakukan pembebasan lahan sekitar 1.500 hektar dan akan dilanjutkan hingga mencapai 5.000 hektar,” kata Khaeroni.(chi/jpnn)
PT Kayan Hydro Energy (KHE) telah mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kalimantan Utara sejak 2011.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Senator Filep Dorong Stakeholder Awasi Realisasi Proyek Pembangunan di Papua Barat
- YRE Dorong Transisi Energi Melalui Koperasi Hijau di Kawasan Rural
- Dukung Investor China Kembangkan Energi Hijau di RI, Bamsoet Ungkap Fakta Ini
- KPK Menduga 4 Legislator Kota Bandung Ini Cawe-cawe dalam Proyek Pekerjaan
- Ulubelu 'Negeri Tiga Energi' Binaan Pertamina NRE, Manfaat Green Energy Benar-benar Nyata
- Usung Konsep 'Performance and Green' di IIMS 2024, Pertamina Tampilkan Inovasi Energi Hijau