Kantongi Kontrak dengan Pertamina, Prospek Bisnis JAR Cerah

Besaran jumlah FAME tersebut telah sesuai dengan penetapan alokasi yang diterima oleh PT JAR Tbk berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI No.105.K/EK.05/DJE/2021 tanggal 18 Agustus 2021.
Tak hanya itu, prospek cerah bisnis PT JAR Tbk tergambar berdasarkan Keputusan Menteri ESDM RI No. 150.K/ EK.05/DJE/2021 tanggal 30 November 2021, yang menetapkan PT JAR Tbk merupakan salah satu dari 21 perusahaan yang memperoleh penetapan alokasi volume sebanyak 302.998 KL (2,95 persen) dari total 10.151.118 KL dalam rangka pengadaan bahan bakar nabati jenis biodisel untuk pencampuran bahan bakar minyak jenis solar periode Januari sampai dengan Desember 2022.
JARR telah melakukan penawaran umum perdana (initial public offering-IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), di mana masa penawaran awal 12 Juli hingga 15 Juli 2022 dengan penjamin pelaksana emisi efek PT Investindo Nusantara Sekuritas.
JARR menawarkan 1.222.950.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau mewakili 15,29 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum perdana.
“Keseluruhan saham tersebut ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran berkisar Rp 250 – Rp 300. Nilai penawaran umum perdana saham sebanyak-banyak Rp 366,88 miliar,” pungkas Temmy. (mcr10/jpnn)
PT Jhonlin Agro Raya Tbk mengantongi kontrak dengan Pertamina untuk menyediakan kuota 305.000 kiloliter (KL) FAME (Fatty Acid Methyl Ester) dalam setahun.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Prabowo Bakal Wujudkan Swasembada BBM di Indonesia
- KSST Klaim KPK Naikkan Status Hukum Dugaan Korupsi Lelang Saham PT GBU
- Polda Sumsel Bongkar Praktik Pengoplosan BBM Solar di Muara Enim, Tangkap 2 Tersangka
- Restu Widiyantoro Diharapkan Memperkuat PT Timah dengan Profesionalisme
- Borong Saham MBMA, Boy Thohir Ungkap Alasannya
- Ini Cara Pertamina Mendorong Pekerja Menjadi Role Model Dekarbonisasi