Kapal Pelni Jemput TKI Arab Saudi

Kapal Pelni Jemput TKI Arab Saudi
Kapal Pelni Jemput TKI Arab Saudi
Pemerintah sendiri telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 25 miliar untuk membawa pulang para WNI/TKI itu dari Arab Saudi. Di atas armada KM Labobar sendiri telah disiapkan sekitar 12 dokter dan 20 petugas medis. Selain itu, pelayaran yang akan berlangsung sekitar 10 hari itu juga akan dilakukan dengan kawalan ketat pihak Kepolisian RI menyusul rute penjemputan memang rawan dengan perompakan.

Kepala BNP2TKI M Jumhur Hidayat mengatakan bahwa komitmen pemulangan WNI/TKI ovestayers ini diharapkan memenuhi ekspektasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Terutama agar Indonesia berperan aktif membangun perlindungan TKI dan buruh migran di tingkat ASEAN dan global.

"Penegasan Presiden SBY pada Sidang Kabinet, bahwa upaya memromosikan semangat atau agenda perlindungan TKI dan buruh migran baik di Asean atau di negara-negara lain adalah tepat dan tidak bisa diabaikan Indonesia," jelas Jumhur.

Menurutnya, BNP2TKI akan memerjuangkan keinginan Presiden SBY dengan mempererat kerjasama perlindungan TKI bersama Kemenlu dan perwakilan RI di luar negeri, termasuk kalangan stakeholders TKI di tanah air. BNP2TKI juga akan terus mensosialisaikan pentingnya melaksanakan semangat perlindungan TKI ini pada unsur pelayanan TKI pemerintah baik provinsi ataupun kabupaten/kota.

JAKARTA - Pemerintah terus mematangkan rencana pemulangan ribuan Warga Negara Indonesia (WNI) overstayers yang dideportasi pemerintah Arab Saudi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News