Kapal Tiongkok Terobos Perairan Natuna, Begini Reaksi Menko Luhut

Kapal Tiongkok Terobos Perairan Natuna, Begini Reaksi Menko Luhut
KRI Wiratno-379 menangkap dua jenis Kapal Ikan Indonesia (KII) karena diduga melanggar aturan pelayaran di perairan Natuna, Kepulauan Riau. Foto: Dispen Koarmabar

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan merespons masuknya puluhan kapal Tiongkok yang diduga mencuri ikan di perairan Natuna, Kepulauan Riau.

"Saya mau jelasin. Jangan dibilang zaman Pak Eddy ini jadi banyak kapal asing masuk, itu tidak benar. Kami punya data lengkap," kata Luhut di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (3/1).

Menurut Luhut, kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang kini dipimpin Menteri Edhy Prabowo tidak buruk setelah ditinggalkan Susi Pudjiastuti.

Hanya saja, dia mengakui, memang saat ini ada keterbatasan coast guard RI yang melakukan patroli.

"KKP itu masih bergerak. Memang intensitas coast guard kita belum bisa ke yang (daerah) lain karena jumlah kapal juga terbatas," katanya.

Sebagai contoh, katanya, baru-baru ini kapal coast guard Indonesia dimobilisasi untuk menangani penyelundupan nikel. Operasi itu melibatkan puluhan armada. Hal ini membuat patroli wilayah barat tidak optimal.

"Kalau barang kau tak kau jaga ya orang datanglah. Coba kau tak jaga rumahmu ya orang datanglah. Bukan karena coast guard yang kurang bekerja setelah Pak Edhy (menteri KKP), tapi saya ikuti betul itu," ujarnya.(fat/jpnn)

VIDEO: Jokowi Sidak Waduk Pluit

Luhut mengakui ada keterbatasan coast guard RI yang melakukan patroli ke daerah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News