Kapan COVID-19 Berakhir? Mungkin Jawabannya Bisa Ditemukan dari Sejarah Pandemi

Kapan COVID-19 Berakhir? Mungkin Jawabannya Bisa Ditemukan dari Sejarah Pandemi
Masker banyak digunakan selama pandemi flu Spanyol di tahun 1918, dan seratus tahun kemudian juga kembali digunakan. (State Library of Queensland)

Dengan melihat tiga kondisi untuk menyebabkan pandemi, apa yang dialami kita saat ini dalam menghadapi pandemi COVID-19 tidak banyak yang bisa dilakukan untuk menghentikan penularan virus corona, karena faktor biologi virus tersebut dan keberadaan kita sebagai manusia.

Dengan menerapkan jarak fisik dan penggunaan masker kita bisa mempersulit penyebaran virus.

Namun faktor penting untuk menghentikan penularan virus menjadi pandemi adalah kekebalan tubuh.

"Herd immunity [kekebalan massal] hanya bisa dicapai dengan vaksinasi atau ketika jumlah yang terkena mencapai angka sangat tinggi," jelas Dr Short.

Flu babi: Dari pandemi menjadi flu biasa

Kapan COVID-19 Berakhir? Mungkin Jawabannya Bisa Ditemukan dari Sejarah Pandemi Photo: Flu babi tidak lagi menjadi pandemi, namun tetap mengancam mereka yang tidak mendapat vaksinasi. (AAP)

 

Ketika flu babi mulai merebak bulan April 2009, virus ini berbeda dengan jenis virus flu sebelumnya sehingga menyebar cepat menjadi pandemi.

Sekitar 10 persen penduduk dunia terkena virus tersebut, namun enam bulan kemudian tersedia vaksin untuk memeranginya.

Di tahun berikutnya, flu babi ini menjadi flu musiman, masih beredar namun bukan lagi bersifat pandemik.

Sekitar 100 tahun lalu, satu jenis baru influenza menulari hampir sepertiga penduduk dunia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News