Kapan COVID-19 Berakhir? Mungkin Jawabannya Bisa Ditemukan dari Sejarah Pandemi

Kapan COVID-19 Berakhir? Mungkin Jawabannya Bisa Ditemukan dari Sejarah Pandemi
Masker banyak digunakan selama pandemi flu Spanyol di tahun 1918, dan seratus tahun kemudian juga kembali digunakan. (State Library of Queensland)

"Cukup banyak manusia yang memiliki kekebalan terhadap virus tersebut, entah karena mereka mendapat vaksinasi atau memiliki kekebalan karena sudah pernah terkena virus itu sebelumnya," kata Dr Short.

"Itu berarti kalau seseorang terkena, kita tidak akan menyebarkannya dan keparahannya sudah berkurang.

"Virus itu tidak hilang, saat di tahun 2010 virus itu masih ada, sudah ada kekebalan terhadap virus dari tahun 2009, sehingga tidak menjadi pandemi."

Pandemi tanpa adanya vaksin

Bagaimana dengan pandemi flu di tahun 1918?

Pandemi ini banyak dibandingkan dengan COVID-19 dengan bagaimana bisa berakhir tanpa adanya vaksin.

Menurut Dr Short yang membedakannya adalah kekebalan massal.

Tanpa adanya vaksin diperlukan waktu lebih lama untuk pandemi flu tersebut hilang dibandingkan dengan pandemi flu babi di tahun 2009.

"Di tahun 1918, tidak ada vaksin. Virus itu berkembang tanpa kendali dan pandemi itu masih terjadi di beberapa tempat sampai tahun 1921," katanya.

Sekitar 100 tahun lalu, satu jenis baru influenza menulari hampir sepertiga penduduk dunia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News