Kapan Pembatasan Pergerakan Warga Berakhir di Australia?
"Syarat pertama yaitu indikasi yang jelas bahwa kita berhasil menekan jumlah kasus," katanya.
Sejauh ini kurva kasus COVID-19 di Australia telah melandai, tercatat tidak sampai 100 kasus baru sehari selama seminggu terakhir.
Di samping itu, dari 6.300 kasus, lebih setengahnya telah sembuh.
Pandemi virus corona
Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.
Kedua: Kemampuan merespon cepat
Beberapa minggu terakhir, Australia sempat mengalami kepanikan akibat kurangnya jumlah ventilator, atau alat bantu pernafasan, yang tersedia di unit perawatan intensif di seluruh rumah sakit.
Australia telah memastikan jika terjadi lonjakan kasus secara bersamaan, maka rumah sakit sudah siap dengan peralatan yang sangat dibutuhkan untuk merawat pasien COVID-19.
Pemerintah Australia sangat yakin negaranya segera memiliki ventilator dalam jumlah yang cukup.
Selain itu, perlu pula dipersiapkan kemampuan melacak potensi wabah secara cepat.
Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt menyatakan belum diketahui kapan pembatasan sosial akibat penyebaran COVID-19 akan berakhir
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka