Kapasitas Tempur Prajurit TNI AL Cegah Skenario Terburuk

jpnn.com, JAKARTA - Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian menjadi pembicara pada acara Focus Group Discussion (FGD) tentang Indo-Pasifik dan pengaruhnya di kawasan regional. FGD tersebut berlangsung di Auditorium Mabesal, Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (13/12) lalu.
Danseskoal memaparkan materi mengenai kapasitas tempur prajurit TNI AL mengantisipasi skenario terburuk Indo-Pasifik.
FGD yang digelar selama satu hari ini, dibuka oleh Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksamana Muda TNI Didik Setiyono yang diwakili Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kasal, Laksma TNI Yusup dengan diikuti sebanyak 83 peserta dari Kemhan RI, Mabes TNI, Mabesal, Kotama TNI AL Jakarta dan BPPK Kemlu RI serta Unhan.
Selain Danseskoal, hadir dalam acara FGD tersebut para pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Pengamat Intelijen dan Pertahanan Ibu Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati dengan materi mengenai Lingkungan Strategis dan Geopolitik, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kemenlu Dr. Siswo Pramono dengan materi Indonesia's Perspective For an Asean Outlook on Indo-Pacific: Towards a Peaceful, Properous and Inclusive Region.(fri/jpnn)
Danseskoal memaparkan materi mengenai kapasitas tempur prajurit TNI AL mengantisipasi skenario terburuk Indo-Pasifik.
Redaktur & Reporter : Friederich
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Soal Pembayaran Tunggakan Triliunan TNI AL, Menhan Singgung Kebijakan Tersentralisasi
- Rapat Bareng Menhan, Legislator Ungkit Utang Triliunan TNI AL
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia