Kapitalisme Sepak Bola
Oleh Dhimam Abror Djuraid
Tinggal Argentina yang menjadi wakil Amerika Latin. Untunglah Argentina bisa melewati adangan Belanda.
Argentina tidak boleh gagal. Begitu kata teori konspirasi.
Banyak kejanggalan yang menguntungkan Argentina. Messi menjadi kandidat top scorer dengan lima gol, empat di antaranya melalui penalti.
Hanya satu gol yang dicetak melalui permainan hidup. Itu pun hanya dari laga Argentina melawan tim sekelas Australia.
Argentina terlalu mudah mendapatkan hadiah penalti, termasuk ketika menghadapi Kroasia. Messi terlalu dimanja, sehingga wasit yang membuatnya tidak senang pun harus dipulangkan lebih awal.
Itulah serangkaian teori konspirasi yang berkembang.
Kapitalisme global mempunyai ikon-ikon sendiri. Bill Gates, Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, Jack Ma, dan Elon Musk adalah ikon kapitalisme global.
Sepak bola global juga punya ikonnya sendiri. Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Neymar Jr, adalah ikon sepak bola global.
Banyak kejanggalan yang menguntungkan Argentina. Messi menjadi kandidat top scorer dengan lima gol, empat di antaranya melalui penalti.
- Erick & STY Dongkol, Manajer Timnas U-23 Ungkap Fakta Mengagetkan
- Live Streaming Barcelona Vs PSG: Hati-Hati dengan Pemain yang Satu Itu
- Soal Kepemimpinan Wasit Nasrullo Kabirov, Shin Tae Yong: Ini Lelucon
- Shin Tae Yong Beri Selamat kepada Qatar, Tetapi
- Kemenangan Qatar Lawan Timnas U-23 Indonesia Diwarnai Kontroversi, Begini Respons Pelatih
- Menjelang Laga Perdana Piala Asia U-23, Shin Tae Yong Tanamkan Kepercayaan Diri ke Penggawa Timnas