Kapitra PDIP: Inilah Politik Busuk yang Ada Sekarang!
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera menyampaikan kritik pedas atas manuver sejumlah pihak yang ingin menggelar referendum guna menambah masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Kapitra mengatakan bahwa hal tersebut merupakan gerakan politik busuk yang ingin mendiskreditkan Presiden Jokowi.
"Jadi sekelompok orang ingin mendiskreditkan presiden dengan mendorong dia (presiden) untuk melanggar UUD," kata Kapitra saat dihubungi JPNN.com, Rabu (23/6).
Padahal, kata Kapitra, sikap Presiden Jokowi jelas hanya ingin melaksanakan jabatan sesuai amanah konstitusi.
Kapitra menambahkan bahwa wacana tersebut juga menyudutkan PDI Perjuangan sebagai partai pemenang pemilu 2019.
"Mereka merasa bahwa eksistensi PDI harus dirontokkan dengan cara-cara framing-framing, hoaks-hoaks. Seperti inilah politik busuk yang ada sekarang," ujar Kapitra.
"Jadi tidak berkompetisi secara karya, secara prestasi, tetapi mencoba meraih dukungan dengan menyebarkan, mobilisasi pikiran-pikiran busuk dengan mendiskreditkan presiden maupun partai pendukung presiden," sambung Kapitra Ampera. (cr1/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera menanggapi munculnya wacana referendum guna menambah masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi
- Terima Aspirasi Masyarakat, Jurnalis Senior Harry Daya Maju Pilwako Pontianak 2024
- Siap Maju Pilbub Mubar, Fajar Hasan Mendaftar ke PDIP
- Busyro Muhammadiyah: Cawe-Cawe Jokowi Bikin Pemilu 2024 Diwarnai Keculasan
- Begini Langkah Indodax untuk Mencegah Tindak Pencucian Uang
- Mewakili Jokowi di Asia Business Councils, Airlangga: Inflasi Tetap Terkendali
- Sukarelawan RJ2 Gelar Halalbihalal, Bakal Ada Kaesang Pangarep