Kapolda Sulteng Dituding Lakukan Pembohongan Publik
Pemuda Meminta Kapolda, Kapolres dan Kapolsek Diganti
Jumat, 20 Juli 2012 – 05:38 WIB

Kapolda Sulteng Dituding Lakukan Pembohongan Publik
Bahkan terang Aswan, pernyataan Kapolres Donggala AKBP Dicky Aryanto yang menyebutkan tidak ada warga yang kena tembak juga merupakan bentuk pembohongan publik. “Kalau tidak ada yang ditembak, terus yang tewas itu kena apa. Tidak mungkin ada jin yang ikut menembak warga,” jelas Aswan.
Baca Juga:
Masih Kata Aswan, pernyataan Kapolda Sulteng Dewa Parsana, yang mengatakan pihak kepolisian, dalam menyelesaikan masalah tidak serta merta mengedepankan pasukan dan senjata, juga dinilai hanya bentuk pembelaan saja, karena kenyataannya, warga Balaesang Tanjung tewas diduga terkena timah panas dari senjata milik polisi.
“Kami atas nama pemuda Kabupaten Donggala mengecam dan mengutuk aksi brutal polisi. Dan kami juga tegaskan agar Kapolri Jenderal Timur Prodopo mencopot petinggi Polisi di Sulteng, di Donggala, dan di Balaesang, karena tidak mampu mengontrol anak buahnya di lapangan,” tandasnya.
Aswan juga meminta agar pasukan kepolisian di Balaesang Tanjung ditarik, karena bukan menyelesaikan masalah, malah menambah masalah baru di daerah itu. “Harusnya polisi itu dapat menuntaskan masalah, tapi ini malah menambah masalah baru,” pungkasnya. (fer)
DONGGALA – Aksi represif aparat kepolisian yang menembaki warga Balaesang Tanjung hingga tewas, dinilai sebagai bentuk dari ketidakprofesional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Berawal dari Tangis Anak Kecil, Warga Koja Heboh pada Senin Malam
- Prostitusi di Aceh: Mbak ISK Sudah di Kamar, yang Pesan Ternyata Polisi
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker