Kapolres Jakarta Barat: Banyak Perusuh Mengaku Santri, Tapi Punya Tato

Kapolres Jakarta Barat: Banyak Perusuh Mengaku Santri, Tapi Punya Tato
Tersangka kasus kerusuhan di Petamburan. Foto: Istimewa

Hengki menduga kerusuhan yang terjadi di wilayah hukumnya dimungkinkan ada pihak ketiga yang berusaha menyusup.

“Seperti kemarin ada yang mengaku santri, kita lihat tampangnya. Ternyata seperti ini yang ngaku santri, sebagian besar memiliki tato,” kata Hengki sambil menunjuk ke arah tersangka yang badannya bertato.

BACA JUGA: Empat Perusuh Aksi 21 dan 22 Mei Positif Narkoba

Selain menyita barang bukti berupa sajam, bom molotov dan lainnya, aparat juga mendapati satu unit handy talky (HT) berstiker Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari pelaku kerusuhan di Asrama Polri Petamburan, Jakarta Barat.

Dalam stiker PKS tersebut turut memuat angka 8 yang menjadi nomor urut PKS dalam Pemilu 2019 serta slogan bertuliskan Ayo Lebih Baik. Adapun bagian yang ditempeli stiker PKS tersebut hanya di bagian atas HT itu saja.

Saat ditanya adanya keterlibatan partai politik tertentu, Hengki mangaku belum bisa memastikan apakah ada keterlibatan partai politik dalam kerusuhan tersebut atau tidak. “Masih kami dalami, berkesinambungan, nanti konstruksinya seperti apa,” terang Hengki. (jpc/jpnn)

Simak ini dia videonya:


Selain menyita barang bukti berupa sajam, bom molotov dan lainnya, aparat juga mendapati satu unit handy talky (HT) berstiker Partai Keadilan Sejahtera dari pelaku kerusuhan di Asrama Polri Petamburan.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News