Kapolres Kobar: Dugaan Sementara Kriminal Murni

Kapolres Kobar: Dugaan Sementara Kriminal Murni
Foto: ist
Sesampainya di TKP awalnya mereka mengira ada dua orang sedang tiduran. Namun mereka terkejut melihat kedua korban yang sudah tewas dalam kondsi yang menggenaskan. Setelah itu kedua saksi langsung lari keperkebunan melaporkan keadaan tersebut,” jelas Anang.

Ia menjelaskan di TKP ditemukan barbuk berupa motor milik korban berjenis Supra Fit bernopol KH 9686 GF, uang sejumlah Rp 60 ribu disaku celana seorang korban, alat pancing, sandal jepit, topi, tas bawaan, rokok. Namun HP dan dompet korban raib.  Sebelumnya, Humas PT GSPP Hashaludin Rahman atau yang karab dipanggil Udin, saat diwawancarai wartawan di RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun Kobar saat menunggu kedatangan kedua jenazah menjelaskan kedua mayat tersebu memang benar adalah pekerja perkebunan di perusahaannya.

“Kedua mayat ditemukan di pinggir Sungai Arut yang masuk wilayah Kelurahan Pangkut Kecamatan Arut Utara (Aruta),” ujarnya.  Ia memberikan informasi berupa nama kedua korban tersebut . “Korban pertama yaitu Sumali (41) yang merupakan kontraktor Tandan Buah Segar (TBS) kepala sumali hilang dan kedua bagian pergelangan tangan juga hilang. Sedangkan korban kedua bernama Sugiman (36) centeng atau petugas keamanan afdeling (wilayah kebun sawit) OG yang kepalanya juga hilang dan kedua pergelangangan tangan putus. Tetapi satu pergelangan tangannya ditemukan tidak jauh dari TKP,” jelas Udin. 

Ia menerima informasi tersebut sekitar pukul 15.00 WIB. “Tadi kebetulan ada keluarga saya yang sedang sakit dan dirawat di RSUD Sultan Imanudin. Sekitar jam tersebut saya menerima kabar dari Jose Morera yang merupakan mandor 1 afdeling OA, PT GSPP,” ujar Udin lagi.

PANGKALAN BUN – Terkait penemuan dua sosok mayat pekerja perkebunan sawit PT Gunung Sejahtera Puti Pesona (GSPP) yang merupakan grup usaha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News