Kapolrestabes Makassar: Seharusnya 7 Janin Diberi Kesempatan Hidup, Bukan Dibunuh
jpnn.com, MAKASSAR - Kasus pembunuhan tujuh janin di Kota Makassar, Sulawesi Selatan menghebohkan masyarakat.
Kedua pelaku pasangan kekasih NM (perempuan) dan SP (pria) sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto menyayangkan perilaku yang dilakukan pasangan sejoli itu.
Menurutnya, seharunya tidak perlu terjadi karena ini merupakan tindakan kriminal.
"Kami sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan NM dan SP. Seharusnya tujuh janin diberikan kesempatan hidup, bukan malah sengaja dibunuh," buka Kombes Budhi, Sabtu (11/6).
Dia menambahkan para pelaku ini sudah melakukan tindakan kriminal dan sangat dilarang oleh agama.
"Ini sangat dilarang oleh agama. Apalagi pelaku janin itu sengaja dibunuh dan disimpan di kotak makanan," sambung mantan dirreskrimsus Polda Jawa Tengah itu.
Budhi berharap kasus seperti ini tidak terjadi lagi. Peran seluruh elemen, seperti tokoh masyarakat, orang tua, pemerintah, TNI, dan Polri sangat dibutuhkan.
Kapolrestabes Makassar menyayangkan aborsi yang dilakukan pasangan mahasiswa terhadap tujuh janin.
- 2 Pembunuh Sopir Taksi Online Ditangkap Polisi, Salah Satunya Mahasiswa di Jambi
- Bea Cukai Ajak Mahasiswa Pahami Ketentuan Kepabeanan & Cukai
- Mahasiswa Ajak Seluruh Pihak Menjaga Kondusivitas Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK
- Candra Aditya Nugraha Terpilih Jadi Ketum Hikmahbudhi Periode 2024-2026
- Universitas Terbuka Tidak Ikut Program Magang Ferienjob di Jerman, Ini Faktanya
- Mahasiswa Desak Polda Kalsel Bongkar Kasus Manipulasi Dokumen Perkapalan