Kapolri Bantah Keterlibatan JK dalam Pencopotan Buwas
jpnn.com - JAKARTA - Pencopotan Komjen Budi Waseso sebagai Kabareskrim menuai pro dan kontra. Setelah dimutasi menjadi Kepala BNN, pria yang akrab disapa Buwas itu membawa serta nama Wapres Jusuf Kalla dan Dirut Pelindo II RJ Lino, yang diduga mempunyai andil dalam pencopotannya.
Namun, hal ini langsung ditampik Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Dia kembali menegaskan mutasi itu berlaku untuk banyak pati. Bukan hanya Komjen Buwas dan Komjen Anang Iskandar.
"Enggak ada itu, kan melalui proses wanjakti," tegas Badrodin di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat, (4/9).
Gonjang ganjing pencopotan Buwas dikabarkan terjadi karena Bareskrim menguak kasus di Pelindo II yang dipimpin RJ Lino. Atas penyidikan kasus itu, Wapres pun disebut-sebut menelepon Buwas agar menghentikan pengusutan. Namun, ini ditampik Badrodin.
Badrodin kembali menegaskan, mutasi Anang dan Buwas bukan suatu kebetulan belaka. Melainkan, karena Polri perlu melakukan regenerasi. Ia meyakini, pemilihan Anang sebagai Kabareskrim juga akan memberikan prestasi yang sama untuk Polri dalam penyelesaian kasus-kasus. Buwas juga diyakini bisa memberantas narkoba melalui BNN.
"Kan punya pengalaman juga. Kabareskrim pengalaman tindak narkoba. Terorisme dan narkoba itu jadi musuh bersama dan itu mengkhawatirkan. Kalau pindah bidang itu supaya pemberantasan terhadap kasus berjalan baik," imbuhnya.
Pelantikan dua jenderal bintang tiga itu akan dilaksanakan minggu depan bersama 69 pati lainnya yang juga dimutasi. (flo/jpnn)
JAKARTA - Pencopotan Komjen Budi Waseso sebagai Kabareskrim menuai pro dan kontra. Setelah dimutasi menjadi Kepala BNN, pria yang akrab disapa Buwas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting