Final Piala Presiden 2018

Kapolri: Kedatangan Suporter hingga Masuk SUGBK sudah Diatur

Kapolri: Kedatangan Suporter hingga Masuk SUGBK sudah Diatur
Suasana jumpa pers jelang final Piala Presiden di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (15/2) malam. Tampak Jenderal Tito Karnavian (tiga dari kiri) didampingi Maruarar Sirait, Ketua SC (empat dari kiri) Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pengamanan laga puncak Piala Presiden 2018 cukup berbeda dibanding ajang sebelum-sebelumnya.

Dia menyebut, pelaksanaan pertandingan perebutan tempat ketiga dan final yang dilaksanakan bersamaan, di satu lokasi dan di hari yang sama, benar-benar membuat pihak keamanan harus bekerja keras.

Karena itu, dia sudah meminta jajarannya untuk berkordinasi dan menyiapkan pengaturan sebaik dan semaksimal mungkin. Jangan sampai, lanjut dia, terjadi gesekan-gesekan yang berawal dari saling ledek-ledekan.

"Nanti diatur mulai kedatangan suporter, bus parkir di mana, suporter Sriwijaya turun di mana, Bali United di mana, sudah diatur, tempatnya.

“Demikian juga pintu masuk suporter, tidak boleh di jadikan satu, harus ditentukan mana pintu The Jakmania, mana Semeton Dewata," ungkap Tito dalam jumpa pers jelang final Piala Presiden 2018 di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (15/2) malam.

Sejauh ini, Tito mengapresiasi kinerja pihak keamanan karena tak ada insiden yang luar biasa terjadi selama gelaran Piala Presiden dari babak grup sampai semifinal.

"Semoga di puncaknya, juga bisa lancar, aman, dan berjalan baik," terangnya.

Sementara itu, Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden Maruarar Sirait menjelaskan, pihaknya tak ingin pelaksanaan yang sukses sejauh ini, nantinya terganggu karena pengamanan yang kurang. Terlebih, dalam laga puncak, yang dihadiri langsung Presiden Joko Widodo.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pengamanan laga puncak Piala Presiden 2018 cukup berbeda dibanding ajang sebelum-sebelumnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News