Kapolri Minta Masukan Budayawan dan Cendikiawan Soal Hal Ini

jpnn.com - YOGYAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggelar pertemuan dengan budayawan dan cendikiawan di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Sabtu (6/8). Pertemuan tersebut dalam rangka bertukar pandangan terkait kebebasan mengemukakan pendapat di muka umum.
"Kami bertukar pendapat soal kebebasan berekspresi, yang prinsipnya kami mentaati UU No 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum," kata Tito di Hotel Tantrem.
Acara itu dihadiri antara lain oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan seniman Butet Kartaredjasa. Selain masalah berpendapat di muka umum, pertemuan juga banyak membahas masalah pelayanan Polri.
Dalam pertemuan, Tito juga mendapat masukan terkait reformasi Polri dan apa saja yang harus diperbaiki Polri. "Seperti masalah babinkamtibmas bagaimana agar lebih mendekat ke masyarakat, pemuka agama, dan sebagainya. Kemudian saya meminta masukan lagi bagaiman reformasi Polri. Karena ekapektasi masyarakat sangat tinggi terhadap polisi," papar Tito.
Sementara itu, Mahfud mengharapkan, dengan pertemuan tersebut bisa memajukan Polri. Dia juga meminta, agar Polri memperbaiki pelayanan dan transparan kepada masyarakat.
"Kami merasa Pak Tito hadir di saat yang tepat. Orang yang tepat di saat yang tepat ketika situasi Indonesia seperti sekarang ini. Tepat untk mengatasi persoalan sesuai dengan kapasitas, selain profesional tapi intelektual," tandas Mahfud. (Mg4/jpnn)
YOGYAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggelar pertemuan dengan budayawan dan cendikiawan di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Sabtu (6/8). Pertemuan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif