Kapolri Pastikan Heli TNI Jatuh Bukan Akibat Tembakan Teroris

Kapolri Pastikan Heli TNI Jatuh Bukan Akibat Tembakan Teroris
Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti memastikan helikopter milik TNI-AD yang jatuh di Kecamatan Poso Pesisir, Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3) bukan diakibatkan serangan kelompok teroris pimpinan Santoso. Menurut Badrodin, heli jenis Bell 412 EP dengan 13 orang di dalamnya itu jatuh lantaran tersambar petir.

"Kalau serangan dipastikan tidak ada karena itu bukan daerah rawan tapi pemukiman dekat bandara," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/3).

Sedianya helikopter yang membawa itu mendarat di Stadion Poso yang berada di Kecamatan Poso Pesisir, Poso. Menurut Badrodin, 13 prajurit TNI termasuk sejumlah anggota Kopassus yang ada di helikopter itu baru saja bertugas di Desa Napu, Poso.

"Informasi yang diterima habis melaksanakan briefing di Napu, kemudian akan kembali ke Poso dan itu sudah masuk ke kota Poso," bebernya.

Seperti diberitakan sebelumnya, helikopter TNI AD itu membawa 13 orang termasuk pilot dan kopilot. Mereka berangkat dari Desa Napu sekitar pukul 17.20 WITA.

Rencananya helikopter itu tiba di stadion Poso pukul 17.50 WITA.  Namun sayang, heli yang mereka tumpangi jatuh karena faktor cuaca sehingga menyebabkan alutsista buatan Bell Helicopter itu jatuh di areal perkebunan di Kecamatan Poso Pesisir, Poso, Sulawesi Tengah.(mg4/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News