Kapsul Geprek

Oleh: Dahlan Iskan

Kapsul Geprek
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Perusahaan itu berkantor pusat di Seattle, di negara bagian Washington. Tepatnya di sebuah kota kecil Everett, di pinggir pantai yang menghadap lautan Pasifik.

Baca Juga:

Kalau Anda berkendara dari Seattle ke arah utara, Anda akan menyusuri pantai. Satu jam kemudian Anda akan ketemu mal khusus factory outlet yang sangat terkenal.

Setengah jam kemudian Anda akan sampai ke dermaga pusat OceanGate. Itu sudah separo jalan menuju Vancouver, kota terbesar di Kanada.

Dawood mulai mempelajari OceanGate. Juga mendalami kapsul Titan yang akan membawa mereka ke dasar laut: seberapa aman.

Kian mendalaminya, Dawood kian tertarik. Maka, diputuskanlah ikut program itu. Dua orang. Dawood dan Alina, putrinya. Alina yang lebih semangat untuk ikut ke Titanic. Bukan Suleman, kakak Alina.

Akan tetapi Alina terbentur persyaratan dari OceanGate: yang boleh ikut menyelam harus yang sudah berumur 18 tahun. Alina baru berumur 17 tahun. Maka Suleman yang diajak.

Suleman sendiri, Anda sudah tahu, hobinya main Rubik's Cube –kubus ajaib itu. Sejak remaja. Sampai dewasa. Ia selalu membawa kubus ajaib ke mana-mana.

Ia ingin memecahkan rekor dunia: menyusun kembali warna-warna di kubus ajaib dalam 3,3 menit. Rekornya sendiri sudah 11 menit. Pun ketika memasuki kapsul Titan, Suleman membawa mainannya itu.

KESIMPULAN saya: The New York Times tetap yang paling hebat menulis gepreknya Titan. Kapsul baja berisi 5 orang yang ingin melihat bangkai kapal Titanic

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News